Berani Curhat Saat Stres, Justru Tanda Mental yang Sehat
Kebiasaan berani menceritakan stres atau masalah yang dihadapi ternyata bukan tanda kelemahan, melainkan ciri seseorang memiliki mental yang sehat.
Banyak orang masih menganggap bahwa curhat saat stres menunjukkan pribadi yang rapuh. Padahal, menurut para ahli kesehatan mental, kemampuan untuk mengungkapkan perasaan justru menandakan seseorang mampu mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosinya dengan baik.
Psikolog klinis dari Universitas Indonesia, dr. Reza Indragiri Amriel, menjelaskan bahwa curhat adalah bentuk coping mechanism atau strategi bertahan yang sehat saat seseorang menghadapi tekanan psikologis. âBerani bercerita tentang stres atau kesulitan adalah bentuk kesadaran diri yang baik. Artinya, individu itu tidak menekan emosinya dan tahu kapan harus mencari dukungan sosial,â ujarnya, Kamis (9/10).
Menurut Reza, kemampuan ini penting karena banyak orang memilih memendam perasaan, yang justru bisa memicu masalah kesehatan mental seperti kecemasan, insomnia, atau depresi. Ia menambahkan, âCurhat bukan berarti lemah, tapi justru cerdas secara emosional. Orang yang bisa mengomunikasikan stresnya biasanya punya regulasi emosi yang baik dan risiko gangguan mental lebih rendah.â
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Social and Clinical Psychology juga mendukung hal tersebut. Penelitian itu menemukan bahwa berbagi cerita tentang stres dapat menurunkan kadar hormon kortisolâhormon penyebab stresâdan meningkatkan rasa keterhubungan sosial.
Namun, Reza mengingatkan agar seseorang tetap bijak dalam memilih tempat dan orang untuk berbagi. âCurhat sebaiknya dilakukan kepada orang yang dipercaya, seperti teman dekat, keluarga, atau tenaga profesional. Salah tempat curhat justru bisa menambah beban emosional,â katanya.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mental, berani bercerita kini semakin dipahami sebagai langkah awal menuju kesejahteraan psikologis. âSemakin banyak orang yang berani bicara tentang stres, semakin sehat mental masyarakat kita,â tutur Reza.





